Tambrauw.www.mediabetewnews.com – Mako Polres Tambrauw didatangi pihak keluarga korban lakalantas. Kedatangan keluarga korban yang berjumlah sekitar dua puluh orang ini adalah mempertanyakan keberadaan pelaku lakalantas, namun keberadaan pelaku sudah tidak ditempat. karena merasa tidak puas dengan keterangan aparat penegak hukum massa langsung melakukan aksi Pemalangan gedung Mako Polres Tambrauw.
Kejadian ini mendapat perhatian serius dari Kapolres Tambrauw, AKBP. Aries Dwi Chayanto SH MH beserta jajarannya. Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, pihak polres dibawah kendali Waka polres Tambrauw, kompol. Sofyan Efendi,SH melakukan pembongkaran palang tersebut pada malam harinya. Sementara pihak Satlantas Polres Tambrauw melalui Kanit Gakkum IPDA . La Ode Muh.Nursalam telah melakukan mediasi dengan pihak keluarga korban .Yosep Hae, salah satu keluarga korban menegaskan keluarga korban mempertanyakan kenapa pelaku dibiarkan pulang seharusnya pelaku di proses.
“Memang kami dari keluarga korban sudah didatangi pihak polres untuk lakukan mediasi, namun yang membuat kami tidak terima kenapa palang dibuka secara sepihak Tampa memberitahu kepada kami, ini menyangkut harga diri kami orang asli Tambrauw,” Sesal Yosep Hae yang mewakili keluarga.
Sementara itu Kanit Gakkum satlantas polres Tambrauw mengatakan bahwa tidak benar kalau pihak aparat penegak hukum yang melepaskan pelaku. “Tidak benar kalau kami melepaskan pelaku. Kami tidak bisa menahan seseorang lebih dari 1×24 jam Tampa adanya laporan resmi, untuk itulah kami mengundang pihak korban, kalau mau diselesaikan secara kekeluargaan kami siap lakukan mediasi kedua belah pihak, kalau mau lanjut proses hukum harus ada laporan polisi dahulu baru pelaku kami kami amankan dan di bawah ke polres Sorong untuk dibuat BAP, karena di sini belum ada sel tahanan,” ujar La Ode Muh Nursalam.
Dari pantauan dilapangan, sekitar pukul 11.00 WIT Sabtu 19 Juli 2025, terlihat massa kembali memasuki halaman Mako Polres Tambrauw, nampak Waka polres Tambrauw bersama para perwira dan personil lainnya sudah berkumpul di halaman depan Mako untuk menenangkan massa dari keluarga korban.
Aksi spontanitas dari keluarga korban bermula dari adanya kasus lakalantas pada Kamis 17 Juli sekitar 21.56 wit dimana pelaku YS dan SB dalam kondisi mabuk miras cap tikus, mengendarai sepeda motor Yamaha Vega warna merah menabrak korban AB dan AS . Akibat dari lakalantas tersebut korban AB dan pelaku SB mendapat perawatan serius di rumah sakit Pratama Fef.
Sementara itu Bupati Kabupaten Tambrauw, Yeskiel Yesnath melalui pesan singkat WhatsApp menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan kontak langsung dengan pihak keluarga korban agar palang dibuka dan menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.(peq)
