Kota Sorong, mediabetewnews.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Program Tes Kompetensi Akademik (TKA) untuk pendidikan bermutu.
Kegiatan yang dipusatkan di gedung Lambert Jitmau, Kamis, 02 Oktober 2025 diikuti lebih dari 700 murid di Kota Sorong. Kegiatan ini bertujuan memberikan sosialisasi dan pemahaman menyeluruh mengenai TKA.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta mendapatkan penjelasan mengenai latar belakang pelaksanaan TKA, manfaat yang diperoleh dari mengikuti TKA, teknis pelaksanaan hingga simulasi TKA.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Rahmawati dalam paparannya menegaskan bahwa TKA merupakan alat ukur kemampuan akademik murid dengan standar penilaian yang merata secara nasional.
Selain sebagai instrumen asesmen, TKA juga bermanfaat bagi siswa kelas 12 dalam menentukan jurusan di perguruan tinggi maupun jenjang pendidikan lanjutan lainnya.
” Pelaksanaan TKA ini menjadi momen penting untuk mengetahui sejauh mana kalian memahami kemampuan akademik dibandingkan dengan murid lainnya,” kata Rahmawati di Sorong, Kamis, 02 Oktober 2025.
Ia menambahkan, TKA juga membantu kalian meyakini penguasaan terhadap mata pelajaran tertentu serta memahami materi yang masih perlu diperdalam.
Harapan dan optimisme terhadap pelaksanaan TKA turut disampaikan peserta kegiatan, yang merupakan murid SMA Negeri 3 Kota Sorong, Joshua Drivano Klasjok.
Menurutnya, TKA membantunya berpikir kritis, meningkatkan hasil belajar serta menjadi bekal untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi pada jurusan ekonomi.
” Saya mengambil mata pelajaran pilihan ekonomi dan sosiologi. Untuk persiapan TKA,” ucap Joshua.
Ia mengungkapkan bahwa seluruh siswa kelas 12 mendapatkan pendalaman materi tambahan setiap hari sepulang sekolah.
” Kegiatan ini sangat membantu saya memahami TKA,” ucapnya lagi.
Tak jauh berbeda dengan yang disampaikan Joshua, murid SMK Negeri 1 Sorong Nur Ahzmi mengatakan, sebagai murid jurusan Akuntansi, dirinya memilih Matematika tingkat lanjut serta produk/proyek kreatif dan kewirausahaan (PKK) sebagai mata pelajaran pilihan TKA.
Ia mengaku, menghadapi TKA, tentunya terus mempelajari kisi-kisi materi, khususnya mata pelajaran yang dipilih.
Murid yang biasa dipanggil Ahzmi itu berharap, memperoleh nilai terbaik sebagai bekal masuk perguruan tinggi negeri.
” Kegiatan ini sangat baik, apalagi dengan pelaksanaan TKA perdana tahun ini kami mendapat banyak pencerahan tentang cara mempersiapkan diri,” ujarnya
Di sisi lain, murid SMA YPPK Agustinus, Gabriela Hetherda Ferdinand Sune menilai TKA membuat dirinya bangkit sebagai pendorong semangat belajar. Menurutnya, TKA membuatnya lebih sadar akan batas kemampuan akademiknya, khususnya pada mata pelajaran favorit.
” Saya berharap nilai TKA nanti menjadi modal utama untuk mendaftar di perguruan tinggi impian. Karena itu, saya mempersiapkan diri dengan mengikuti tambahan pelajaran baik di sekolah maupun di luar sekolah,” tuturnya.
Gabriela mengaku sangat antusias menyimak sosialisasi ini sehingga persiapan menuju TKA terasa lebih matang.
Selain murid, sejumlah kepala sekolah pun menyambut baik sosialisasi TKA, salah satunya Kepala SMA Negeri 2 Kota Sorong, Rode Lidia Momot. Ia menyebut, seluruh siswa kelas 12 di sekolahnya akan mengikuti TKA, dengan dukungan penuh sekolah serta orang tua.
” Sebagai kepala sekolah, kami mendukung penuh agar murid mengikuti TKA dan meraih hasil terbaik. Sekolah telah memfasilitasi dengan tambahan pendalaman materi di luar jam sekolah,” ujar Lidia.
Ia berharap, mereka sukses mengikuti TKA dan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi impian.
Sementara itu Kepala SMA Negeri 3 Kota Sorong, Natali Lapik mengungkapkan kebanggaannya lantaran sekolah yang dipimpinnya ditunjuk sebagai panitia sosialisasi TKA di Kota Sorong.
Natali menilai, sosialisasi TKA ini sangat bermanfaat untuk menambah motivasi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi TKA pada November mendatang.
” Kami di SMA Negeri 3 Kota Sorong sangat siap. Seluruh murid kelas 12 sudah mendaftar dan memilih mata pelajaran. Kepala sekolah dan guru terus mendampingi mereka melalui tambahan jam pelajaran,” ungkapnya.
Natali berharap, TKA ini memacu semangat belajar dan hasilnya dapat mengantarkan mereka melanjutkan pendidikan sesuai minat.
PENULIS : EDI