SORONG, mediabetewnews.com – Tiga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinsi Papua Barat Daya (PBD) masing-masing, Roberth George Yulius Wanma, Matias Frederik Komigi dan Selviana Kalami saat memenuhi undangan Masyarakat Asli Papua yang berdomisili di seputaran Pelabuhan Rakyat (Pelra) untuk menerima aspirasi masyarakat asli Papua yang sudah pernah diserahkan namun belum pernah direalisasikan, Rabu (20/8/2025).
Selain menerima aspirasi dari masyarakat asli Papua, mama-mama Papua juga berkeinginan untuk belajar Bahasa Inggris karena lokasi mereka merupakan pintu masuk bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Kehadiran Tiga Anggota DPR Papua Barat Daya Fraksi Otsus disambut dengan penuh antuasias. Sebab ada harapan besar dari masyarakat asli Papua di sekitar Pelra Kota Sorong yang ingin dititipkan kepada wakil rakyatnya.
Dalam pertemuan tersebut segala unek-unek yang telah ditahan begitu lama akhirnya dikeluarkan semua oleh masyarakat asli Papua yang berada di sekitaran Pelabuban Rakyat Kota Sorong.
Selviana Kalami yang di dampingi Roberth Wanma dan Matias Komigi menyampaikan sosialisasi dan menerima buah pikiran dari masyarakat asli Papua.
“Dalam sosialisasi ini, masyarakat memberikan meraka punya buah pikiran, dan aspirasi untuk kami Anggota Dewan. Mereka ingin kami bisa memperjuangkan aspirasi ke Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, ” ucap Selviana Kalami.
Ada banyak aspirasi yang telah Anggota DPR Papua Barat Daya dari Fraksi Otsus dengar dan terima.
“Banyak sekali aspirasi yang tadi mereka sampaikan mulai dari kondisi mama – mama pedagang asli Papua, nelayan, koperasi buruh pelabuhan, dan kampung pesisir, ” kata Selviana Kalami.
Salah satunya, Selviana Wanma katakan, mama asli Papua ini ingin belajar bahasa Inggris, sehingga mereka bisa berkomunikasi dengan turis mancanegara yang hendak berangkat ke Raja Ampat melalui Pelabuhan Rakyat.
“Salah satu kegiatan yang mama asli Papua mau agar kami sebagai Anggota Dewan mau ikut memfasilitasi untuk belajar bahasa Inggris, ” tutur Selviana Kalami.
Sebagai Anggota Dewan, Selviana Kalami katakan sangat terkesan dengan keinginan mama – mama asli Papua yang ingin bisa berkomunikasi dengan turis mancanegara.
“Saya sangat terkesan dengan mama – mama yang ada disini. Walaupun mereka sudah tua, tetapi mereka mau belajar bahasa Inggris. Sebab turis yang hendak mau ke Raja Ampat sering mampir untuk membeli jualan mama – mama asli Papua ini, ” kata Selviana Kalami menerangkan.
Mama – mama pedagang asli Papua ingin sekali bisa berkomunikasi dengan turis, sehingga ketika turis menghampiri tempat jualan, mama – mama bisa menawarkan dagangannya.
“Saya sebagai salah satu putri asli Moi akan turun langsung buat mengajar mama – mama asli Papua bahasa Inggris. Kalau misalnya saya karena tugas kedewanan berhalangan turun, maka saya akan mengirim teman – teman guru bantu mengajarkan bahasa Inggris buat mama – mama Papua mengantikan saya, ” kata Selviana Kalami.
Penulis : Jason
