Maybrat, mediabetewnews.com – Wilayah Mare Barat dilanda banjir paska talut Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Kampung Seni, Kuraso dan Ossom jebol pada Kamis, 04 September 2025, sekitar pukul 22.00 hingga 24.00 WIt.
Akibat banjir tersebut dua rumah rata dengan tanah, kantor kampung Seni dan 5 rumah lainnya terendam air. Tanaman jangka panjang hancur.
Kepala Kampung Kuraso Markus Yewen mengatakan, talud bendungan PLTMH yang dibangun Kementrian ESDM utuh. Sementara talut bendungan yang dibangun pemda Maybrat yang terletak diantara kampung Seni, Ossom dan kampung Kuraso jebol.
” Dua rumah warga rata dengan tanah, sedangkan 5 rumah dan kantor kampung Seni terendam banjir,” kata Markus Yewen.
Kejadian tersebut, Pada Hari Kamis, ( 04/09/2025) Jam 10: 00 – 12.00 WIT malam, Kejadian disebabkan oleh intentas curah hujan yang cukup tinggi dan debit air yang cukup besar dan talud bendungan yang bangun pemerintah Kabupaten Maybrat tida mampu menahan dan air menerobos masuk ke tiga Kampug/Desa di Mare Barat hancur.
Ia menambahkan, talut yang dibangun pemda Maybrat pecah lantaran tidak kuat menahan debit air.
Markus Yewen berharap pemda Maybrat segera mengatasi jebolnya talut tersebut sehingga warga yang ada di kampung Seni, Ossom dan Kuraso tidak kebanjiran lagi.
” Kami sudah melihat tanda-tanda talut pecah. Bahkan kami sudah melaporkan dan bersurat ke pemda Maybrat namun belum direspon,” ujarnya.
Sementara tokoh masyarakat kampung Seni Kalep Tahoba mengungkapkan pemerintah membangun tapi kualitasnya tidak diperhatikan sehingga membuat bencana bagi warga yang ada di wilayah Seni Raya.
Kalep Tahoba minta pemda Maybrat segera melakukan perbaikan terhadap talut yang jebol.
Ia bersyukur kepada Tuhan tidak ada korban jiwa saat banjir terjadi di tiga kampung.
Kalep Tahoba berharap, adanya perhatian dari pemda Maybrat untuk membantu warga yang rumahnya rusak akibat banjir. Begitu juga kantor kampung dan tanaman jangka panjang.
Penulis : Edi