Kota Sorong — Dunia tinju profesional yang kerap identik dengan ketangguhan fisik pria ternyata tak membatasi langkah perempuan untuk turut ambil bagian di dalamnya.
Adalah Sukmawati (48), seorang wasit dan hakim tinju profesional pemegang lisensi internasional AIBA One Star Referee and Judge asal Provinsi Sulawesi Selatan yang telah membuktikan bahwa dedikasi dan semangat tak mengenal gender.
Ibu dua anak ini bukan hanya dikenal sebagai sosok yang tegas dan berwibawa di atas ring, tetapi juga sebagai inspirasi bagi banyak perempuan di dunia olahraga, khususnya perwasitan tinju.
Latar belakang pendidikan terakhirnya adalah Sekolah Menengah Atas, namun hal itu tidak pernah menjadi penghalang baginya untuk menembus arena Nasional bahkan Internasional.
Menariknya, darah tinju dalam keluarga Sukmawati mengalir kuat. Ia merupakan istri dari Alex Tatontos, petinju Nasional peraih medali emas SEA Games 2011.
Kini, buah hati terbungsunya pun mulai mengikuti jejak kedua orang tuanya, menggeluti olahraga tinju sejak usia dini.
Ditemui disela kesibukannya sebagai wasit hakim pada sejumlah pertandingan dalam Kejurda Tinju Amatir PFM Cup – I yang berlangsung di Gedung Serbaguna Yonif RK – 762/ VYS Sorong, Papua Barat Daya, Sukmawati mengkisahkan jika perjalanan karirnya di dunia perwasitan tinju dimulai dari kecintaannya menonton pertandingan legendaris.
“Awalnya memang saya suka nonton tinju, Elias Pical ya. Saat itu saya belum tahu tentang tinju amatir, tapi saya sudah suka tinju. Lalu saya ditawari jadi wasit hakim daerah, saya ikut dan puji Tuhan lulus,” ungkap Sukmawati.
Dari perwasitan daerah di Sulawesi Selatan, ia meniti jenjang demi jenjang hingga berhasil meraih lisensi wasit Nasional, lalu melanjutkan ke peringkat Internasional.
Perjalanan tersebut tidak mudah, dan diakuinya penuh dengan sederet ujian ‘nan pelik.
“Untuk jadi wasit itu banyak tahapannya. Harus konsisten dan sabar. Setelah 2 (dua) tahun jadi hakim, saya diberi kesempatan ambil lisensi wasit Nasional. Beberapa tahun kemudian, saya ikut lisensi peringkat satu untuk internasional,” jelasnya.
Kini, selain aktif memimpin laga-laga tinju profesional maupun amatir, Sukmawati juga menjadi panutan bagi banyak wasit wanita di daerah.
Ia menyampaikan pesan penuh semangat untuk mereka yang ingin menapaki jalan serupa.
“Intinya jangan pernah menyerah. Untuk menjadi wasit yang lebih baik itu memang banyak tantangan, banyak rintangan, bahkan ujiannya luar biasa. Tapi kalau kita tekun dan punya motivasi, pasti bisa,” pungkas Sukmawati sembari tersenyum.
Sosok Sukmawati tentu menjadi bukti nyata bahwa mimpi bisa diraih dengan kerja keras, keberanian, dan cinta terhadap dunia yang digeluti.
Dari ring tinju hingga rumah tangga, hadirnya sosok Sukmawati tentu menjadi simbol kekuatan perempuan Indonesia dalam meraih prestasi dan menginspirasi generasi berikutnya.