Sorong Selatan, mediabetewnews.com – Anggota DPRD Papua Barat Daya mekanisme pengangkatan atau jalur otonomi khusus (Otsus), George Dedaida,S.Hut. M.Si setelah resmi dilantik pada 28 Juli 2025 lalu langsung melakukan reses II dengan warga masyarakat kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) yang merupakan kabupaten wilayah pengangkatannya.
Kegiatan reses yang berlangsung di sekretariat LMA Sorsel, Sabtu (20/9/2025) dihadiri oleh sejumlah tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan sejumlah warga Sorsel ini, sangat menarik dan mendapat antusias dari warga. Dalam reses ini George Dedaida membuka ruang diskusi, serta mendengar tuntutan aspirasi masyarakat.
Berbagai aspirasi warga masyarakat disampaikan dari berbagai aspek pembangunan seperti masalah pengunaan dana Otsus bagi Orang Asli Papua (OAP) yang kurang transparansi serta tidak tepat sasaran, masalah pendidikan, masalah perizinan investasi yang merampas hutan adat. Masalah kurang tersedianya Infrastruktur dasar di wilayah Kampung dan Distrik, masalah kesehatan serta beberapa masalah lainnya.
Dari berbagai aspirasi masyarakat itu, lelaki yang juga mantan ketua fraksi Otsus DPRD Papua Barat ini secara langsung menerima berbagai aspirasi ini ia berjanji akan memperjuangkan sesuai tugas fungsinya ke eksekutif pemerintah provinsi Papua Barat Daya dalam hal ini Gubenur dan jajarannya.
“Tujuan dari Reses ini adalah mendengarkan secara langsung aspirasi dari warga masyarakat Sorong Selatan terutama masyarakat adat agar kami bisa mendorong aspirasi masyarakat ke pemerintah provinsi Papua Barat Daya tentunya maupun ke pemerintah kabupaten kota sesuai tugas dan kewenangan masing-masing terutama yang berkaitan dengan kebijakan otonomi khusus Papua agar benar-benar berjalan baik bagi masyarakat asli Papua,”ujarnya kepada media ini usai kegiatan reses tersebut.
Dari berbagai aspirasi masyarakat Sorsel ini, George Dedaida berharap ada kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif dalam mengatasi berbagai persoalan kebijakan pembangunan yang belum maksimal yang kini menjadi aspirasi masyarakat.
“Aspirasi dari masyarakat ini saya tampung dan akan saya dorong ke pemerintah provinsi maupun ke pemerintah kabupaten dan kota. Mari kita bergandengan tangan meyelesaikan persoalan yang dihadapi masyarakat supaya terciptanya kehidupan yang baik mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua sesuai semangat otonomi khusus Papua,” tandasnya.
Lanjut Dedaida, berbagai aspirasi warga masyarakat Sorsel yang berkaitan dengan semangat otonomi khusus Papua ini semestinya harus ada perhatian khusus dari semua pihak terutama eksekutif dan legislatif. Sebab ia menilai dari berbagai aspirasi warga masyarakat ini merupakan masalah yang selalu dan sering terjadi di lingkungan masyarakat khususnya masyarakat asli Papua.
“Masalah soal kesehatan pendidikan, pengangkatan pegawai ASN, pengangkatan jabatan eselon, masalah perizinan investasi, masalah hutan adat, infrastruktur dasar, ekonomi kerakyatan masalah tapal batas semua masalah ini perlu ditangani kasus dan serius sesuai semangat otonomi khusus Papua guna meningkatkan harkat dan martabat masyarakat Papua,”imbuhnya.
PENULIS : BENNY KRIMADI
