SORONG, mediabetewnews.com – Guna meningkatkan rasa cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada masyarakat di Provinsi Papua Barat Daya terlebih khusus warga Kota Sorong, Senator Paul Finsen Mayor (PFM) menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan bagi masyarakat dari berbagai kalangan di basis massanya.
Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan kali ini dilaksanakan disalah satu runah warga di jalan Pendidikan Km 8 Kelurahan Malaingkedi (depan Universitas Muhammadiah Sorong) Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (29/7/2025).
Saat ditemui media ini seusai kegiatan Senator PFM yang adalah anggota DPD/MPR RI Dapil Papua Barat Daya mengatakan, bahwa dalam pertemuan tadi terjadi interaksi antara Masyarakat adat dengan dirinya terkait persoalan yang terjadi di tengah masyarakat adat.
Senator PFM menjelaskan bahwa 4 Pilar Kebangsaan merupakan pedoman hidup bagi setiap anak bangsa termasuk kita yang ada di Sorong setiap ada persoalan harus dapat diselesaikan dengan kekeluargaan jangan sampai membuat ada dendam dan benci dari mereka yang bersengkata.
“ Empat Pilar Kebangsaan (MPR RI) mengajarkan kita untuk mengedepankan musyawarah dan persatuan. Dalam Pancasila, khususnya sila ke-4, kita diajarkan mencari jalan keluar bersama dengan kepala dingin. Perbedaan pendapat itu hal yang wajar dalam masyarakat, apalagi di Papua Barat Daya yang memiliki beragam suku, bahasa, dan adat istiadat. Namun, perbedaan itu jangan sampai menjadi sumber perpecahan yang merusak hubungan baik antar warga,” terang Senator PFM.
Selain itu juga kata Senator PFM, melalui pemahaman Bhinneka Tunggal Ika, kita belajar bahwa perbedaan adalah kekuatan, bukan ancaman. Jika setiap warga mau mendengarkan satu sama lain, mencari titik temu, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi, maka setiap masalah bisa diselesaikan tanpa kekerasan. Saya percaya, dengan mengamalkan 4 Pilar ini, kita bisa membangun kehidupan sosial yang rukun, aman, dan saling menghargai.
Dikatakan Senator PFM, saat ini banyak anak-anak muda memilih merantau, itu hal yang baik juga namun melalui 4 Pilar Kebangsaan, terlebih khusus semangat NKRI dan cinta tanah air, kita dapat menanamkan rasa bangga terhadap potensi daerah sendiri.
“Papua Barat Daya memiliki kekayaan alam, budaya, dan peluang ekonomi yang luar biasa, namun terkadang hal ini kurang terlihat oleh generasi muda. Kita perlu membuka mata mereka bahwa membangun kampung halaman sama mulianya dengan bekerja di kota besar,” ujar Senator PFM.
Dengan demikian kata Senator PFM, pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menyediakan peluang kerja, pendidikan, dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan daerah. Dengan begitu, anak-anak muda tidak hanya melihat merantau sebagai satu-satunya pilihan, tetapi juga menyadari bahwa mereka bisa sukses sambil berkontribusi langsung di tanah kelahirannya. Semangat membangun daerah ini adalah wujud nyata dari pengamalan nilai-nilai Pancasila dan komitmen menjaga keutuhan NKRI.
Dikatakan Senator PFM, sering kali terjadi perselisihan diberbagai tempat khususnya di pasar antara orang papua dan non papua hanya karena tempat berdagang. Namun, jika kita memegang teguh nilai Pancasila, terutama sila kedua dan kelima, kita akan mengedepankan sikap adil, saling menghormati, dan mengutamakan kepentingan bersama. Tidak boleh ada diskriminasi atau tindakan saling menjatuhkan hanya karena berbeda suku atau asal daerah.
“ Kita sebagai pedagang harus saling mendukung, saling menjaga. Jika hubungan di pasar harmonis, maka perekonomian daerah akan lebih sehat, harga bisa stabil, dan kepercayaan antar warga akan semakin kuat. Inilah bentuk nyata Pancasila yang hidup di tengah masyarakat,” ujar Senator PFM.
Dikatakan Senator PFM, didalam UUD NKRI 1945 dengan jelas menegaskan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah hak seluruh warga negara, tanpa terkecuali. Artinya, negara memiliki kewajiban memastikan layanan Pendidikan dan Kesehatan harus sampai ke seluruh pelosok, termasuk wilayah terpencil di Papua Barat Daya. 4 Pilar menjadi pengingat bahwa kesejahteraan rakyat adalah tujuan utama dari penyelenggaraan negara.
Ditambahkan Senator PFM, sebagai wakil daerah, saya akan terus mendorong agar kebijakan pembangunan tidak hanya terpusat di kota, tetapi juga menjangkau sampai ke kampung-kampung.
“Pemerataan layanan pendidikan dan kesehatan adalah bagian dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, seperti yang tercantum di sila kelima Pancasila. Masyarakat juga bisa ikut berperan aktif, misalnya dengan menjaga fasilitas yang sudah ada, dan bekerja sama dalam mendukung program pemerintah,” ungkap Senator PFM yang juga selaku Ketua Dewan Adat Papua Wilayah III Doberay.
Disini saya ingin sampaikan bahwa era digital ini, penyebaran informasi menyebar sangat cepat, tetapi tidak semua informasi yang kita terima adalah benar adanya, namun ada informasi hoaks yang sering memanfaatkan perbedaan suku, agama, dan pandangan politik untuk membuat kondisi Masyarakat menjadi saling bermusuhan. Oleh karena itu 4 Pilar Kebangsaan, khususnya nilai persatuan dan kebenaran yang termuat dalam 36 buti Pancasila serta semangat Bhinneka Tunggal Ika harus tetap tertanam sehingga kita dapat melihat dan mencerna setiap informasi yang kita dapat selalu dari sisi positif.
“Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga persatuan bangsa dalam menghadapi informasi hoaks secara bijak baik dari media sosial maupun informasi dari pemberitan sehingga kondisi dan situasi ditengah Masyarakat dapat tetap damai dan kondusif,” tutup Senator PFM.
Penulis : Jason