SORONG, mediabetewnews.com – Senator Paul Finsen Mayor (PFM) saat mengunjungi Daerah Pemilihannya di Papua Barat Daya terlebih khusus di Kota Sorong menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemerintah Kota Sorong dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Selasa (28/10/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Anggrek dihadiri langsung oleh Walikota Sorong, Septinus Lobat, Wakil Walikota Sorong, Anshar Karim, Dandim 1802/Sorong, dan pimpinan OPD yang menjadi mitra kerja Senator PFM di daerah.
Saat membuka rapat Senator PFM mengatakan bahwa kita sebagai anak-anak yang sudah bekerja dan menikmati hasil dari tanah Malamoi patutnya kita juga mengembalikannya dengan pengabdian kita untuk bersama-sama membangun Kota Sorong menjadi kota yang maju dan mampu bersaing dengan daerah lain di Indonesia.
Walikota Sorong, Septinus Lobat saat diberikan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi mengatakan bahwa program pemerintah Kota Sorong yang menjadi prioritas antara lain :
- Permasalahan Sampah
Walikota Sorong menyampaikan bahwa persoalan yang menjadi prioritas terkait sampah saat ini sudah mulai dijalankan dengan adanya kolaborasi bersama TNI/Polri dalam membersihkan sampah yang ada di Kota Sorong sehingga beberapa waktu belakangan ini sudah ada perubahan sehingga predikat Kota Sorong sebagai kota terkotor nomor 4 di Indonesia sudah bisa hilang dan kalau boleh Senator dapat menyampaikan hal ini kepada pemerintah pusat untuk melakukan penilaian kembali.
“Saya minta kepada pemerintah melalui Senator PFM untuk melakukan penilaian kembali terhadap kebersihan Kota Sorong yang saat ini sudah mulai bersih dan tertata rapi, dan kami juga membutuhkan peralatan untuk membersihkan laut sehingga sampah tidak lagi sampai ke Raja Ampat,” ujar Walikota Sorong.
- Masalah Banjir
Wali Kota berharap adanya dukungan dana dari pemerintah pusat melalui Anggota DPR RI untuk pembangunan hulu penampungan air guna mengatasi genangan yang kerap terjadi di beberapa titik saat musim penghujan.
“Kami akan membangun penampungan di hulu sungai menggunakan dana APBD namun untuk membangun penambungan tersebut membutuhkan dana yang cukup besar sehingga kami mengharapkan dana dari pemerintah pusat agar Pembangunan itu dapat terselesaikan.
- Pendidikan Gratis
Wali Kota menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Sorong telah menyiapkan lahan seluas enam hektar untuk pembangunan Sekolah Rakyat yang akan memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi emas Papua, dimulai dari Kota Sorong. Meskipun program tersebut telah berjalan, masih terdapat beberapa kekurangan yang memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
Senator Paul Finsen Mayor seusai kegiatan RDP kepada awak media mengatakan kegiatan hari ini untuk menjaring aspirasi dari pemerintah Kota Sorong terkait banjir, pendidikan gratis, sampah, keamanan dan medorong untuk pajak dan retribusi untuk pemasukan daerah.
“Masalah efisiensi anggaran ini harus ada lobi-lobi di Jakarta, jadi tugas saya adalah melakukan kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk supaya kita bisa cepat bangun Kota Sorong dan untuk pembangunan lainnya saya sudah siap untuk membantu dengan membangun komunikasi yang sangat bagus sekali, dan tinggal kita kerja saja,” terang Senator PFM.
Dikatakan Senator PFM, ini baru lamgkah awal jadi masyarakat tunggu saja, dukung saja kita kerja, nanti 2 tahun lebih baru bisa memberikan masukan-masukan.
“Ini suatu pertemuan luar biasa dan saya juga berharap teman-teman dari DPR RI dan DPD yang lain juga bisa bertemu langsung dengan mitra-mitra lainnya. Hari ini saya bertemu dengan OPD yang bermitra dengan Komite I yang membidangi politik, pemerintahan, hukum, HAM, pertahanan keamanan,” tutup Senator PFM.
Sementara Wakil Walikota Sorong, H. Anshar Karim sangat mengapresiasi kegiatan RDP yang dilakukan oleh Senator PFM.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan hari ini karena Senator PFM sudah bisa membantu menjembatani antara pemerintah pusat dengan pemerintah kota Sorong untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Kota Sorong,” ujar Wakil Waikota Sorong.
Wali Kota juga berharap agar ke depan, program pendidikan gratis dapat diterapkan secara menyeluruh di Tanah Papua, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga Perguruan Tinggi.
PENULIS : JASON
