Beranda Pendidikan Sekda Maybrat Buka Sosialisasi Kekerasan dan Intoleran Bagi Siswa SMA 1 Maybrat

Sekda Maybrat Buka Sosialisasi Kekerasan dan Intoleran Bagi Siswa SMA 1 Maybrat

153
0
BERBAGI

Kumurkek, mediabetewnews.com – Sekda Maybrat Ferdinandus Taa buka kegiatan sosialisasi pencegahan perundungan, kekerasan, dan intoleransi bagi siswa/siswi SMA Negeri 1 Aifat, Kabupaten Maybrat papua Barat Daya, Selasa (29/4/2025).

Kegiatan sosialisasi tersebut yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Sekda Maybrat Ferdinandus Taa mengingatkan bahwa Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya perundungan, kekerasan, dan intoleransi, serta memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah dan mengatasi kasus-kasus tersebut.

Tambah Ferdinandus Taa Sosialisasi ini juga Meningkatkan kesadaran siswa tentang perundungan, kekerasan, dan intoleransi. Memberikan pengetahuan tentang jenis-jenis perundungan, kekerasan, dan intoleransi, serta dampaknya bagi korban.

Memberikan keterampilan kepada siswa untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi kasus-kasus perundungan, kekerasan, dan intoleransi.Membangun lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh siswa.

Sosialisasi ini juga akan mengedukasi siswa tentang Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Satuan Pendidikan (PPKSP). PPKSP mengatur tentang pencegahan dan penanganan kekerasan fisik, psikis, perundungan, kekerasan seksual, serta diskriminasi dan intoleransi di lingkungan sekolah.

Melalui Sosialisasi ini juga akan membantu siswa meningkatkan keterampilan sosial, seperti kemampuan untuk berkomunikasi, berempati, dan menyelesaikan masalah secara damai.

Dengan sosialisasi ini, diharapkan siswa SMA yang ada di Kabupaten Maybrat dapat lebih memahami tentang perundungan, kekerasan, dan intoleransi, serta memiliki kemampuan untuk mencegah dan mengatasi kasus-kasus tersebut, sehingga tercipta lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan inklusif bagi seluruh siswa.

“Sosialisasi juga tentang penggunaan media sosial bagi siswa/siswi dan juga Guru-guru. Dulu ada kata pepatah yang mengatakan ” Di ujung rotan ada emas” Tapi sekarang terbalik di ujung Rotan ada terali besi,” ujarnya. (ones)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here