Beranda Hukum Rekonstruksi Pertama dan Kedua Ada Perbedaan, Danpomal Minta Jangan Spekulasi Terkait Jumlah...

Rekonstruksi Pertama dan Kedua Ada Perbedaan, Danpomal Minta Jangan Spekulasi Terkait Jumlah Pelaku

180
0
BERBAGI

SORONG, mediabetewnews.com – Guna mendapatkan data yang lebih akurat terkait kasus pembunuhan sadis, Kesya Irene Yola yang melibatkan anggota TNI AL, Kelasi Satu (TTU) Agung Suyono Ponidi (23) maka Oditurat IV-21 meminta agar dilakukan reka ulang peristiwa tersebut di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang terletak di Pantai Wisata Saoka, Kelurahan Saoka Distrik Maladumes, Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (27/2/2025).

Dalam reka ulang pelaku, Agung Suyono Ponidi menjelaskan bahwa dirinya mengajak korban melakukan hubungan seks, namun korban menolak karena merasa ditipu maka pelaku menampar korban sebanyak 3 kali dan korban lari ke dalam hutan.

“Karena korban sempat membohongi saya, dan saya menampar korban sebanyak 3 kali. Setelah itu korban turun dari mobil dan berlari kearah hutan dan bersembunyi di semak-semak dan saya langsung menjalankan mobil, namun karena takut dilaporkan ke atasan maka saya kembali memutar balik ke arah Moi Park dan kembali lagi sampai  3 kali dan memberhentikan mobil di TKP sambil teriakan nama korban, acha, acha, acah mari kita pulang dengan suara sedikit sedih, akhirnya korban keluar dari semak-semak,” terang Agung.

Lanjut Agung, setelah korban keluar dari semak-semak kemudian saya mengajak korban berhubungan seks. Selanjutnya karena merasa takut dilaporkan ke pimpinan maka saya mengambil kerambit dari samping tempat duduk saya dan langsung menikam korban di bagian belakang hingga menurunin tebing hingga tepi Pantai.

Kemudian pelaku membuang korban di pasir dan pelaku kembali ke mobil untuk mencari kunci mobil setelah mendapatkan kunci mobil pelaku kembali ke korban yang berada di tepi Pantai dan langsung menyeret korban dan membuat korban ke laut.

Kadispen Koarmada III, Letkol Laut (S), Ajik Sismianto kepada awak media mengatakan, reka ulang kasus Kesya berawal dari perintah jajaran Oditurat Militer IV-21 Manokwari. “Iya yang jelas penyidik mau penjelasan dari TKP. Bagaimana kejadian sebenarnya dan ungkapan dari tersangka, saksi dan alat bukti yang dikumpulkan di TKP,” ujar Kadispen.

Sementara Komandan POMAL Lantamal XIV Sorong, Letkol Laut (PM), Dian Sumpena meminta kepada masyarakat agar tidak berspekulasi terkait jumlah pelaku pembunuhan Kesya Lestaluhu dan hanya satu pembunuh Kesya Lestaluhu yaitu Kelasi Satu (TTU0, Agung Suyono Ponidi.

“Tidak mungkin tersangka ini mengaku saya pembunuhnya, menutupi perwira-perwira atau anggota yang lain, itu tidak mungkin karena dia (Agung) yang bertanggung jawab dan hukumannya jelas dia tahu, keluarganya juga tahu. Jangan mempolitisir kami untuk menutupi. Itu tidak ada,” ungkap Danpomal.

Sejumlah keterangan pelaku pada rekonstruksi pertama yang dilaksanakan di Markas Lantamal XIV Sorong pada 20 Pebruari 2025 yang lalu berbeda dengan keterangan pada rekonstruksi kedua ini.

Pada rekonstruksi pertama tidak ada pengakuan pelaku bahwa korban dipukul 3 kali dan melarikan diri ke hutan pelaku namun pada reka ulang kedua pelaku memukul korban sebanyak 3 kali dan memutar mobil sampai 3 kali untuk mencari korban.

Dalam reka ulang pertama pada adegan hubungan seksual, Agung mengatakan bahwa korban yang menurunkan celananya tetapi pada reka ulang kedua Agung mengatakan bahwa masing-masing yang menurunkan celana.

Pada rekonstruksi sebelumnya yang di laksanakan Mako Lantamal XIV Sorong saat berhubungan intim disamping mobil, Agung menjelaskan bahwa dirinya dua kali dorong baru klimaks sementara pada rekonstruksi kedua Agung mengatakan sekali dorong langsung klimaks.

Pada saat rekonstruksi pertama, Agung mengatakan dirinya membawa jasad korban ke laut yang mana kondisi air laut saat itu sedang pasang dan langsung menikam korban dan meletakan di cekungan Pantai Saoka sambil memeluk korban karena sedih namun pada rekonstruksi kedua Agung menyeret korban dan dibawah kelaut dan dibuang. Setelah rekonstruksi kepada awak media Agung mengatakan bahwa pembunuhan dilakukan sendiri. (jason)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here