Kota Sorong, mediabetewnews.com – Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu memimpin apel perdana di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, Senin, 10 Maret 2025.
Dalam amanatnya Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu menyampaikan bahwa saat ini kita berada dalam nuansa yang baru.
Elisa Kambu mengingatkan ASN bahwa kita semua berada di disini karena perintah Tuhan. Banyak orang yang berjuang menghadirkan provinsi ini. Namun, hanya engkau dan saya yang Tuhan pilih.
” Kita harus totalitas dalam keadaan apapun melayani masyarakat tanpa diskriminasi, membeda-bedakan dan tanpa meminta imbalan,” tegasnya.
Lebih lanjut Elisa Kambu mengatakan meski terbatas fasilitas bukan menjadi alasan untuk bermalas-malasan memberi pelayanan kepada masyarakat.
” Setiap pegawai harus tunduk dan taat pada aturan agar tidak terjadi kegaduhan dalam menjalankan tugas sehari-hari,” ujarnya.
Gubernur pertama PBD itupun meminta kepada setiap ASN menjalankan tugas dan kewajiban. Sebagai pimpinan memiliki kewajiban dan tidak boleh ada yang lebih dominan melainkan harus merata.
” Ini dalam rangka memastikan kestabilan dalam melaksanakan tugas mulai dari cleening servis hingga pejabat diatas,” kata Elisa Kambu.
Dirinya kembali mengingatkan kepada semua ASN untuk tahu visi dan misi kepala daerah. Kita harus bergerak dalam satu nafas dengan harmoni yang berbeda.
Pemilukada sudah selesai, suka atau tidak suka, mau tidak mau Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau adalah gubernur dan wakil gubernur.
” Kita tinggalkan masa lalu dan jangan ada perbandingan sebagaimana kata pepatah lain koki lain masakan, lain guru lain caranya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa saat ini pemerintah pusat menggalakkan efisiensi. Karena itu perubahan tidak boleh mengganggu hak yang merupakan prioritas utama pegawai.
Pelayanan tidak selalu identik dengan kegiatan besar, dengan sentuhan cukup memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
” Tidak boleh ada yang ikut mengembangkan isu efisiensi,” ucapnya.
Mantan bupati Asmat dua periode itu berjaji akan mengevaluasi APBD. Elisa Kambu pastikan gaji semua merata. Anggaran yang ada akan kita geser untuk program strategis yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar dan kegiatan yang dapat mendatangkan income di tahun-tahun mendatang.
Program tersebut dilakukan bukan ubtuk Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau melainian masyarakat.
” Kita harus tetap kompak dan bersama, jangan telinga tipis,” ucapnya.
Elisa Kambu memastikan bahwa dirinya akan berkunjung dan berbicara di semua OPD. ” Saya ingin memastikan apakah ada yang berani bicara mengingat DPA itu bukan milik pribadi.
Kedepan kita akan mencoba meningkatkan DPA yang tujuannya untuk pelayanan masyarakat sehingga pegawai tak perlu sibuk-sibuk ke Jakarta atau ke tempat lain.
” Sekolah boleh tapi harus mandiri terkecuali yang spesialis termasuk dokter maupun penulis,” tutupnya. (Edi)