Beranda Pendidikan Ombudsman Perqakilan Papua Barat Pastikan Pelaksanaan SPMB di PBD Diawasi Ketat

Ombudsman Perqakilan Papua Barat Pastikan Pelaksanaan SPMB di PBD Diawasi Ketat

73
0
BERBAGI

Kota Sorong, mediabetewnews.com – Ombudaman Republik Indonesia perwakilan Provinsi Papua Barat memastikan bahwa pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Provinsi Papua Barat Daya akan diawasi secara ketat.

Hal itu disampaikan Kepala Ombudsman Perwakilan Provinsi Papua Barat, Amus Atkana di Sorong, Selasa, 27 Mei 2025.

Amus Atkana menyebut wilayah Papua Barat Daya masih menjadi tanggung jawab Ombudsman perwakilan Papua Barat.

” Kami hadir di Sorong karena Papua Barat Daya masih berada dalam cakupan pengawasan Ombudsman Papua Barat,” ujarnya.

Mantan Ketua KPU Papua Barat itu mengaku bahwa, sistem saat ini telah berubah dari yang sebelumnya dikenal sebagai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berubah menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), yang lebih menekankan pada sistem domisili yang lebih ketat.

” Sekarang masih zonasi tetapi diperkuat dengan bukti domisili yang sah, yakni Kartu Keluarga. Ini adalah syarat mutlak,” kata Amus Atkana.

Ia pun mengungkapkan bahwa penguatan sistem domisili bertujuan mewujudkan rasa keadilan dan pemerataan dalam pendidikan.

Bahkan Amus Atkana tak menampik jika dalam praktiknya terdapat penyimpangan seperti penggunaan data domisili palsu demi masuk ke sekolah unggulan.

Untuk itu, kata Amus Atkana, Ombudsman memberikan perhatian khusus kepada dinas pendidikan agar tidak sembarangan memindahkan domisili siswa tanpa alasan yang jelas dan sah.

Amus Atkana mengingatkan, pelaksanaan kebijakan sekolah gratis di wilayah otonomi khusus Papua Barat dan Papua Barat Daya. perlu kejelasan regulasi agar benar-benar menyasar ke sasaran yang tepat.

Ia juga menyorori soal kuota penerimaan siswa. Karenanya, pembagian yang proporaional adil sangat penting dilakukan.

” SPMB harus bebas dari pungutan liar dan praktik korupsi berkedok biaya masuk sekolah,” tegasnya.

Amus Atkana berharap SPMB tahun ini di Papua Barat Daya nol pungutan. Jangan ada yang berkedok pungutan.

” Jika tidak diawasi, akan berdampak pada tingginya angka putus sekolah dan pengangguran,” ujarnya.

Amus Atkana mengajak semua pihak yang ada di Papua Barat Daya untuk wujudkan SPMB terbaik tahun ini, menuju mimpi besar kita, Papua Emas 2041 dan Indonesia Emas 2045. (edi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here