Beranda Lintas Papua Miris, Masih Ada Mafia Tanah Halangi Pembangunan Lapangan Sepak Bola di PBD

Miris, Masih Ada Mafia Tanah Halangi Pembangunan Lapangan Sepak Bola di PBD

53
0
BERBAGI

SORONG, mediabtewnews.com – Ketua Umum Generasi Muda Pejuang Hak Adat (GEMPHA) Papua Provinsi Papua Barat Daya, Rojer Mambraku, SH mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, namun dia juga merasa miris karena masih ada warga Kota Sorong yang dapat disebut sebagai mafia tanah menghalagi  Pembangunan Sekolah Sepak Bola (SSB) Belanda.

“Saya sebagai anak Papua sangat mengapresiasi kegiatan Liga 4 di Kota Sorong namun saya juga merasa miris karena masih ada warga Kota Sorong yang menghalangi Pembangunan lapangan sepak bola untuk anak-anak Papua,” ungkap Rojer kepada media ini, Minggu (6/4/2025).

Dikatakan Rojer, Pembangunan sepak bola ini bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tetapi ini untuk anak-anak Papua yang mempunyai hobby dan bakat dalam sepak bola dengan tujuan agar mereka dapat berprestasi lebih tinggi lagi bukan saja ditingkat lokal tetapi dapat sampai tingkat internasional.

Padahal kata Rojer, persoalan tanah yang akan dipakai untuk pembangunan lapangan sepak bola ini sudah pernah disidangkan di PTUN Jayapura, Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Manado bahkan sudah sampai Mahkamah Agung dan hasilnya penggugat kalah dalam perkara tersebut.

Namun sayang lanjut Rojer, penggugat tetap ngotot dan tidak mau mengakui serta menerima keputusan inkrah dari Mahkamah Agung yang kemudian penggugat kembali mendaftarkan perkara tersebut ke Pengadilan Negeri Sorong.

“Sifat seperti yang penggugat lakukan tidak lagi menghargai Orang Asli Papua, padahal seharusnya penggugat tidak melakukan hal tersebut tetapi harus legowo dan menerima putusan Mahkamah Agung biar Pembangunan lapangan dapat dilanjutkan demi anak-anak asli Papua,” ujar Rojer.

Sebagai pejuang hak adat Papua di Provinsi Papua Barat, Rojer Mambraku akan terus berjuang sehingga lapangan sepak bola SSB Belanda dapat dilanjutkan pembangunannya untuk anak-anak asli Papua yang bertalenta sepak bola.

“Saya akan terus berjuang sampai Pembangunan lapangan SSB Belanda dapat dilanjutkan, bahkan saya akan menyurati pemerintah pusat dan instansi terkait dan meminta agar memantau perkara ini yang sementara disidangkan di Pengadilan Negeri Sorong,” tegas Rojer. (jason)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here