Beranda Lintas Papua Kolaborasi Mahasiswa Bantu Petani Makbusun Membajak Sawah

Kolaborasi Mahasiswa Bantu Petani Makbusun Membajak Sawah

160
0
BERBAGI

Kota Sorong, mediabetewnews.com – Mahasiswa STIE Bukit Zaitun Sorong yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Makbusun, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong bersama peneliti dari Fakuktas Pertanian Unamin Sorong Dr. Ajang Maruapey dan salah satu mahasiswa pembimbingnya Sulaiman Lisaholit melakukan kegiatan membajak sawah.

” Membajak sawah bertujuan memberikan bukti nyata kepada petani tentang membantu petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Dr. Ajang Maruapey, peneliti dari Fakultas Pertanian Unamin Sorong, Senin kemarin.

Ajang Maruapey menambahkan, pada kehiatan tersebut selain sebagai agen perubahan mahasiswa juga berfungsi sebagai mitra dalam proses belajar-mengajar.

Hal ini sejalan dengan program Merdeka Belajar yang programkanĀ oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang mendorong kerja sama antara akademisi dan masyarakat

” Yang menarik disini mahasiswa menggunakan alat bajak tangan modern (Handtractor) yang lebih efisien dibandingkan dengan metode konvensional,” ujarnya.

Ajang menyebut bahwa mahasiswa secara langsung mengoperasikan mesin traktor untuk membajak sawah yang telah disiapkan untuk musim tanaman padi (MT 2) di bulan April mendatang.

Pada kegiatan KKN kali ini mahasiswa ekonomi juga dilibatkan membantu petani membajak sawah. Kegiatan ini memiliki berbagai dimensi, termasuk akademis, sosial dan ekonomi, diantaranya Penerapan Teori ke Praktik.

Meskipun ilmu yang dimiliki tidak spesifik, namun stidaknya, mahasiswa ekonomi dapat menggunakan pengetahuan yang mereka di dapat di kelas untuk diterapkan ke dunia nyata.

” Mereka dapat melihat bagaimana prinsip ekonomi seperti manajemen sumber daya, efisiensi dan biaya produksi berlaku dalam ekonomi pertanian,” ujar Ajang.

Dia juga menyebut bahwa mahasiswa memiliki kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dengan masyarakat, khususnya petani.

Melalui kegiatan ini mahasiswa belajar cara berkomunikasi, bekerja sama dan membangun hubungan yang lebih baik dengan petani.

Tak hanya itu, lanjut Ajang, keterlibatan mahasiswa KKN dapat meringankan beban petani dalam membajak sawah dan mempercepat proses persiapan lahan, sehingga petani dapat memulai musim tanam tepat waktu.

” Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga yang memungkinkan mahasiswa untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kondisi ekonomi petani dan masalah yang di hadapi, seperti keterbatasan modal usaha tani dan efek perubahan iklim,” kata Ajang.

Alumnus doktoral Unpad Bandung itu menekankan mahasiswa dapat membantu petani meningkatkan produktivitas pertanian dengan membantu pembajakan sawah, yang dapat meningkatkan pendapatan petani dan memperkuat ekonomi lokal.

Kuliah kerja nyata adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa ekonomi STIE Bukit Zaitun dapat mentransfer pengetahuan dan keterampilan mereka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan petani di Makbusun.

Kegiatan KKN mahasiswa STIE Bukit Zaitun membantu petani membajak sawah adalah contoh pengabdian masyarakat yang menguntungkan semua pihak. Artinya, petani mendapatkan bantuan dan tenaga baru untuk meningkatkan produktivitas usaha tani sedangkan masiswa mendapatkan pengalaman berharga.

” Jadi, ketika mahasiswa ekonomi membantu petani membajak sawah, mereka bukan hanya memberikan bantuan fisik, tetapi juga belajar, berkontribusi dan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang situasi ekonomi pertanian di lapangan,” ungkap Ajang.

Ajang pun berharap, kolaborasi ini tidak hanya membantu petani tetapi juga memberi mahasiswa kesempatan menerapkan pengetahuan yang mereka pelajari di kelas.

Pada kesempatan itu, Ketua Kelompok Tani Tinar Buko Triono yang juga selaku Ketua RT 02. RW 01 setempat mengaku, kegiatan ini sangat positif.

” Saya sudah dibantu atas kerja samanya dalam membantu menyelesaikan tugas saya selaku petani sawah,” ujarnya.

Triono juga mengaku bahwa beberpa hari sebelumnya mahasiswa KKN membantu saya memasang tiang-tiang lampu jalan di kompeleks.

” Saya sangat berterimah kasih kepada adik-adik mahasiswa Semoga Tuhan yang Maha Kuasa membantu mereka menyelesaikan pendidikan mereka dengan cepat,” tambahnya.

Sementara Ketua KKN STIE Bukit Zaitun Sorong Jhon Frans mengaku mendapat pengalaman yang berharga khsusnya ilmu pertanian dari aspek teknis.

” Ini memberikan wawasan baru tentang tantangan yang dihadapi oleh mahasiswa dan bagaimana ilmu yang dii dapat diterapkan secara langsung dari sisi ekonomi pertanian kedepan setelah terjun ke masayarakat,” tuturnya.

Jhon Frans berharap kehadiran mahasiswa juga memberikan semangat baru bagi petani, terutama yang sudah lanjut usia. Selain itu, Kegiatan ini dapat menjadi wahana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang di dapatkan di ruang perkuliahan, dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

Pengalaman ini memberikan wawasan baru tentang tantangan yang dihadapi oleh kami dan bagaimana pengetahuan kami dapat diterapkan secara langsung dari sisi ekonomi pertanian ketika kita mulai bekerja dalam masyarakat.

” Saya atas nama teman-teman beserta kampus STIE Bukit Zaitun Sorong mengucapkan terima kasih kepada pak Ajang Maruapey yang mendorong kami untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas petani di lapangan,” ujarnya.

Di sisi lain mahasiswa faperta unamin Sorong Sulaiman Lisaholit memgatakan, dengan mengutamakan pengolahan lahan yang terpadu dan keterlibatan Alsintan untuk meningkatkan efisiensi. Karena petani sering menghadapi masalah seperti degradasi tanah dan kekurangan akses ke informasi pertanian yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

” Saya percaya bahwa pendampingan ini sangat penting. Keterlibatan akademisi dalam bidang pertanian ini menunjukkan kepedulian terhadap kemampuan petani dalam mengelola sumber daya mereka,” tuturnya.

Lebih lanjut Sulaiman mengatakan, kehadiran mahasiswa KKN dari kampus Bukit Zaitun memberikan kontribusi dan antusiasme yang luar biasa.

Jadi, agar sumber daya alam yang dimiliki petani dapat dikelola dengan baik oleh petani, saya pikir mahasiswa pertanian harus bekerja sama dengan mahasiswa dari disiplin ilmu yang lain dalam membantu petani. (Edi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here