Beranda Lintas Papua Kepala Suku Byak Kabupaten Sorong Kecam Pelaku Pembakaran Mahkota Papua

Kepala Suku Byak Kabupaten Sorong Kecam Pelaku Pembakaran Mahkota Papua

11
0
BERBAGI

SORONG, mediabetewnews.com – Menanggapi pemberitaan di media beberapa hari belakangan ini terkait pembakaran mahkota Papua, Ketua Keluarga Besar Byak (IKBB) Kabupaten Sorong, Moses Adadikam ikut angkat bicara.

“Saya Kepala suku Byak Kabupaten Sorong mengecam keras tindakan yang kepala BBKSDA Papua atas tindakannya yang senono dengan membakar puluhan mahkota Papua dalam kegiatan pemusnahan barang bukti dari hasil kerja BBKSDA,” tegas Moses kepada media ini di kediamannya, Sabtu (25/10/2025).

Dikatakan Moses, kepala BBKSDA harus paham kondisi di Tanah Papua saat ini yang tidak baik-baik saja sehingga dalam mengambil langkah untuk melakukan suatu kegiatan harus jeli sebelum melaksanakan kegiatan, jangan main hantam saja tanpa memikirkan dampak apa yang terjadi kedepan.

“Kepala BBKSDA sebelum melakukan pemusnahan dengan cara membakar barang sitaan seharusnya berkoordinasi dengan Forkopimda dan pihak keamanan agar dapat masukan terkait pembakaran mahkota Papua apakah akan berdampak atau tidak,” ujar Moses.

Lanjut Moses, jangan sudah berbuat lalu mengklarifikasi dengan membuat permintaan maaf melalui media. Itu sama saja mencuci tangan dari perbuatan yang dibuat dan itu juga bukan caranya, karena yang Kepala BBKSDA bakar adalah harga diri dan martabat dari Orang Asli Papua yang sudah berakar dan tertanam dalam kehidupan mereka.

“Saya mendukung sekali penyataan dari Senator Paul Finsen Mayor yang meminta Kementerian terkait untuk segera mencopot dan mengeluarkan Kepala BBKSDA Papua dari Tanah Papua karena tidak menghargai dan menghormati tatanan adat istiadat dan kehidupan Orang Asli Papua,” ungkap Moses.

Dikatakan Moses, kalau ditugaskan oleh negara di Tanah Papua harus dapat menghargai, menghormati serta memahami karakter, perilaku, adat istiadat serta tatanan hidup orang Papua karena orang Papua itu sifatnya siap menerima siapa saja asalkan dapat menghormati adat istiadat mereka.

Oleh karena itu kita sebagai orang Papua juga harus menjaga kelestarian Burung Cenderawasih dari kepunahan bukan saja pembakaran tetapi juga peluru dari tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab. Kejadian ini merupakan peringatan bagi masyarakat Papua dan pemerintah untuk tetap menjaga dan melindungi habitat burung surga ini agar tetap ada sampai Tuhan datang kembali.

“Seperti terdapat dalam Kitab Suci Umat Nasrani pada Kitab Kejadian 6:19-20 yang berbunyi ‘Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa. Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya.,” ujar Moses mengutip.

PENULIS : JASON

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here