Maybrat, mediabetewnews.com – Ketua BPD Kamar adat Pengusaha Papua KAPP) bersama GAPENSI kabupaten Maybrat akan tertibkan semua pengusaha yang bergerak di bidang jasakonstruksi kabupaten maybrat.
Ketua BPD Kamar adat Pengusaha Papua KAPP) kabupaten Maybrat Nikodemus Atanay Menyatakan sejak hadirnya kabupaten Maybrat sampai saat ini di lihat sebagai lahan bebas banyak para pengusaha dari luar yang kerjakan kegiatan proyek di kabupaten Maybrat.kemudian konraktor orang asli Papua (OAP) Maybrat tidak di perdayakan secara maksimal.
Rencana KAPP dan GAPENSI kabupaten Maybrat akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menertibkan semua pengusaha yang bergerak di bidang jasa konstruksi di kabupaten Maybrat.
“Kami akan ferifikasi kelengkapan dokumen ,kantor CV semua terpenuhi lalu berhak untuk mengola kegiatan di kabupaten Maybrat. Penertiban ini merupakan bagian dari proses pembinaan kepada pengusaha Papua di kabupaten Maybrat .
Ketua KAPP Maybrat berharap Pengusaha harus pastikan KTA dan SBU yang di peroleh setiap asosiasinya karena akan berdampak pada CV dan direktur banyak asosiasi mengunakan KTA palsu. Tahun lalu kami sudah ketahuan dimana setiap asosiasi mengeluarkan KTA dan SBU kepada pengusaha di kabupaten Maybrat harus berkantor nya di kabupaten Maybrat, jagan sampe berkantornya di tempat lain hanya mitifasi lain lelu mengorbankan pengusaha di kabupaten Maybrat;ujar Nikzon Atanay,minggu (8/6/2025).
Ketua kapp juga sampaikan sesuai data dan fakta yang di peroleh banyak pengusaha non papua menggunakan nama orang papua untuk kerjakan pekerjaan dibawah satu miliar hal ini ketua kapp maybrat minta para pengusaha non papua patuhi undang- undang nomor 21 tahun 2021 tentang otonomi khusus.perpres nomor 17 tahun 2019 serta Inpres Nomor 9 tahun 2020, bulan kemarin saya sudah tegur berapa orang pengusaha non papua yang di tunjuk kerjakan pekerjaan penunjukan di faitmayaf mendahului.
saya komitmen akan kontrol trus biar keberpihakan di kabupaten ini dapat terwujud sehingga apa yang menjadi semboyang harus jadi tuan di negerinya sendiri bukan sebagai simbol belaka. (ones)
