Beranda Lintas Papua Intektual Muda Moi Menolak Tegas Perusahaan Kelapa Sawit Masuk di Tanah Malamoi

Intektual Muda Moi Menolak Tegas Perusahaan Kelapa Sawit Masuk di Tanah Malamoi

264
0
BERBAGI

SORONG, mediabetewnews.com – Rencana masuknya Perusahaan sawit di wilayah Papua Barat Daya khususnya di wilayah adat Malamoi ditolak keras oleh Roy Kalami, Intelektual muda Malamoi.

Dikatakan Roy, Perusahaan sawit yang akan masuk di wilayah Malamoi tidak membawa keuntungan bagi Masyarakat adat hanya akan merugikan karena Lokasi yang akan dijadikan Perkebunan sawit akan digarap habis-habisa mulai dari pembongkaran lahan hingga penanaman.

“Masyarakat rugi bila perusahaan sawit ada di tanah adat Malamoi karena sudah pasti mulai pembongkaran lahan sudah pasti kayu-kayu yang ditebang akan diambil dijadikan kayu olahan dan dikirim ke luar. Masyarakat tidak dapat berbuat apa-apa karena tanah adat mereka sudah dibayar,” ungkap Roy.

Bukan itu saja kata Roy, dalam pembongkaran tersebut, Perusahaan juga akan meneliti potensi sumber daya alam apa yang terkendung di dalam areal tersebut yang dapat dikelola dan dimanfaatkan kedepan ketika Perusahaan sawit sudah tidak beroperasi. Ini yang dikatakan rugi diatas rugi.

Oleh karena itu sebagai intelektual muda Malamoi saya berharap pemerintah dapat melihat hal ini demi keberlangsungan hidup Masyarakat adat yang menggantungkan hidupnya dari hutan yang mereka anggap sebagai mama mereka.

“Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya tidak boleh mengikuti keinginan dari investor yang saat ini meminta persetujuan untuk pembukaan lahan sawit di wilayah Papua Barat Daya terlebih khusus di tanah adat Malamoi,” tegas Roy.

Sebagai intelektuaal muda saya berharap pemerintah tidak menciptakan air mata diatas tanah Malamoi tetapi jadilah mata air kehidupan bagi Masyarakat adat Malamoi dan seluruh Masyarakat yang ada di Provinsi Papua Barat Daya karena tanah Moi bukan tanah kosong tetapi tanah yang ada pemiliknya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here