Kota Sorong, mediabetewnews.com – Forum Pengusaha Orang Asli Papua (FPOP) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya menyoroti pembagian paket pekerjaan atau proyek dari Dinas PUPR Papua Barat Daya yang hanya diperuntukan bagi tiga Kabupaten.
Ketua FPOP Kabupaten Sorong Klois Yable mengungkapkan, tahun 2023 dan 2024 lalu semua pengusaha asli Papua mendapat paket pekerjaan atau proyek.
Sementara di tahun 2025 ini hanya diberikan kepada tiga kabupaten, yakni Maybrat, Sorong Selatan dan Tambrauw. Dua kabupaten dan satu kota tidak dapat.
” Kami perlu kejelasan dari pemerintah provinsi Papua Barat Daya,” ucapnya, Senin, 28 Juli 2025.
Klois Yable pun meminta kepada Gubernur Papua Barat Daya agar menambah paket pekerjaan sehingga pengusaha asli Papua lain yang ada di dua kabupaten dan satu kota juga dapat merasakan.
Karena Papua Barat Daya ini provinsi baru, pak Gubernur sedapat mungkin mengakomodir pengusaha asli Papua yang saat ini belum mendapat paket pekerjaan.
Ia juga mengaku bahwa pihaknya sudah menyampaikan surat ke protokoler agar FPOP audiens dengan pak gubernur, namun sampai hari ini belum da jawaban.
Klois khawatir jika gubernur Papua Barat Daya tidak menambah paket, pengusaha asli Papua yang tidak memdapat paket akan melakukan demo damai di kantor gubernur.
Ia berharap, dinas PUPR memerhatikan apa yang menjadi masalah. Klois menyarankan agar dinas PUPR PBD jangan terburu-buru membagi 30 paket kerjaan karena ditakutkan akan menimbulkan permasalahan.
” Tahun lalu kami dapat kenapa sekarang kami tidak dapat. Padahal tahun lalu masih dipimpin penjabat gubernur. Seharusnya pada saat gubernur definitif semua harus dapat. Paling tidak ada solusi untuk semua,” kata Klois.
Penulis : Edi
