Beranda Lintas Papua Bram Goram Penuhi Undangan Klarifikasi Polresta Sorong

Bram Goram Penuhi Undangan Klarifikasi Polresta Sorong

744
0
BERBAGI

SORONG, mediabetewnews.com – Staf khusus presiden Negara Federal Republik Papua Barat atau NFRPB, Abraham Goram Gaman mendapat undangan dari Polresta Sorong untuk mengklarifikasi kegiatan yang dilakukan beberapa hari lalu tanpa memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak Polresta Sorong.

Staf Khusus presiden NFRPB, Abraham Goram Gaman saat ditemui awak media di Mapolresta Sorong, Rabu (23/4/2025) seusai memberikan klarifikasi kepada pihak Polresta Sorong mengatakan bahwa dirinya baru saja memenuhi panggilan klarifikasi Polresta Sorong terkait aktifitas kami mengantar surat presiden NFRPB kepada beberapa pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) di provinsi Papua Barat Daya dan Kota Sorong beberapa hari lalu.

“Saya baru saja memenuhi undangan klarifikasi dari pihak Polresta Kota Sorong terkait aktivitas kami mengantarkan surat presiden NFRPB kepada pimpinan FORKOPIMDA Papua Barat Daya dan Kota Sorong beberapa hari lalu,” ungkap Bram Goram Gaman.

Lanjut Bram Goram, langkah yang dilakukan pihak Polresta adalah sesuatu yang wajar untuk meminta klarifikasi kepada saya selaku penanggungjawab aktivitas beberapa hari lalu karena memang kami pihak NFRPB datang tanpa pemberitahuan sebelumnya sehingga surat perundingan damai dari NFRPB dan surat dari presiden NFRPB kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang pemeberitahuannya disampaikan kepada pemerintah di Provinsi Papua Barat Daya dan juga di daerah lain di Tanah Papua.

“Kita datang ini karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya kepada pihak Polresta Kota Sorong sehingga kita perlu klarifikasi tentang isi surat itu apa, kenapa harus diantar, sehingga bisa diklarifikasi terkait dengan perundingan damai dari NFRPB kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan kita tinggal menunggu proses selanjutnya seperti apa tetapi bagi saya hal ini merupakan hal yang normative dan wajar.

Ditambahkan Bram Goram, biarlah hukum yang akan membedah kita, biarlah proses ini semua berjalan, sebagai staf khusus bidang kemitraan NFRPB yang mengedepankan perjuangan damai didalam kerangka NFRPB dengan mengedepankan hukum internasional dengan prinsip kemanusiaan, keadilan, kebenaran dan hak asasi manusia.

“Dalam klarifikasi diberikan 24 pertanyaan dan seluruhnya saya jawab dengan baik dan ada satu pertanyaan yang disampaikan pihak Polresta yaitu terkait dengan wilayah NFRPB apakah hanya Papua Barat atau seluruh Papua dan saya menjelaskan bahwa wilayah NFRPB adalah wilayah mantan Nederlands Niew Guinea yang secara georgafi dan astronomi dari Raja Ampat sampai Merauke dari hasil deklarasi tanggal 19 Oktober 2011,” ungkap Bram Goram.

Dikatakan Bram Goram, pemeriksaan terhadap dirinya kurang lebih 5 jam dan diperlakukan dengan sangat baik tanpa ada tekanan sedikitpun atau tanpa intimidasi.

“Saya diperiksa dengan baik tanpa ada intimidasi atau tekanan dan saya juga memberikan penjelasan dengan santai, dan proses selanjutnya adalah pihak Polresta Sorong Kota akan memanggil 7 orang yang mendampingi saya saat mengantarkan surat perundingan damai dari presiden NFRPB untuk diminntai keterangan. Jadi biarlah semua itu berjalan dalam koridor hukum dan biarlah Tuhan yang menentukan,” pungkas Bram Goram. (jason)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here