Fef,www.mediabetewnews.com – Pesta demokrasi Pilpres,Pilgub,Pilbup dan Pilwakot baru saja berakhir namun persiapan sudah dilakukan kembali oleh Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tambrauw dengan menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Pemutakhiran data pemilih berkelanjutan triwulan III Tahun 2025.
Pleno yang digelar diruang sidang kantor KPU Tambrauw, Kamis 2 Oktober 2025 ini dipimpin langsung oleh Ketua KPU Tambrauw , Saharul Abdul Karim , didampingi oleh PLT Sekertaris KPU serta para komisioner KPU. Para peserta yang hadir diantaranya Asisten II Pemda Tambrauw, Marthen Yeblo, Perwakilan TNI – POLRI, Disdukcapil, Perwakilan Bawaslu Tambrauw, dan tamu undangan lainnya.
Dari hasil pembahasan yang ditetapkan dalam Berita Acara Nomor :500/PL.02.1-BA/9604/2025 dimana jumlah data pemilih pada triwulan III Tahun 2025 ini berjumlah 21.402. yang terdiri dari jumlah pemilih laki laki 11024 dan pemilih perempuan 10378 yang tersebar di 29 Distrik dan 216 Kampung.
“Kalau dibandingkan dengan jumlah pemilih saat pileg, pilpres dan pilkada kemarin, jumlah ini mengalami penurunan, namun kami dari KPU selalu berusaha semaksimal mungkin dengan keterbatasan yang ada melakukan untuk memutakhirkan data pemilih yang ada hingga saat ini, nantinya di Tahun 2027 baru kita akan memutuskan data akhir pemilih untuk menongsong pemilu 2029,”Kata Saharul Abdul Karim.
Hingga saat ini pihaknya memberikan apresiasi kepada pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang berkontribusi melakukan up date data penduduk, dan hasil pemutakhiran data KPU pada Triwulan ketiga ini tidak jauh berbeda dengan yang ada di Disdukcapil Tambrauw.
Pada kesempatan itu juga pihak KPU banyak mendapat masukan dari peserta rapat pleno baik dari pemda yang di wakili oleh Asisten II, maupun pihak Polri dan juga Disdukcapil Tambrauw.
“Sebenarnya semua pemangku kepentingan sudah kita undang untuk mengikuti pleno kali ini, namun sangat disayangkan banyak yang tidak hadir seperti pimpinan Parpol, dan juga pihak DPRD, padahal pumutakhiran data pemilih berkelanjutan ini sangat penting, dan menjadi acuan dalam pemilu 2029 nanti, pihak Dukcapil juga sampai saat ini terkendala dengan masalah anggaran sama seperti kami di KPU untuk melaksanakan pendataan di Distrik dan Kampung, untuk itu kami pada kesempatan ini meminta keseriusan dari pihak eksekutif dan legeslatif untuk duduk bersama dalam suatu forum membahas masalah ini,”Tegas Saharul.
Ketua KPU berharap dalam persiapan Pemilu 2019 kendala yang dihadapi oleh Disdukcapil Tambrauw serta KPU sebagai pelaksana pemilihan dapat menjadi perhatian daripada pemerintah daerah, terutama dukungan dana dan sarana lainnya kepad sehingga bisa melaksanakan tugas mendapatkan data yang akurat konferensif dan akuntabel. (Peq)
