Kota Sorong, mediabetewnews.com – Wakil Gubernur Papua Barat Daya Ahmad Nausrau beserta rombongan bertemu Menteri Haji dan Umrah Republik Indonesia Muhammad Irfan Yusuf untuk membahas kesiapan Provinsi Papua Barat Daya menjadi embarkasi jamaah haji pada tahun 2027.
Pertemuan berlangsung di kediaman Menteri Haji dan Umrah di Menteng Jakarta, Jumat, 26 September 2025.
Dalam pertemuan tersebut Wakil Gubernur Ahmad Nausrau menyampaikan sejumlah poin penting diantaranya peningkatan pelayanan haji di tanah Papua yang telah mendapat kesepakatan dari semua gubernur yang ada di tanah Papua.
Penguatan koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah. Peningkatan kuota dan layanan khusus bagi jamaah haji asal Papua. Percepatan pembangunan asrama haji dan fasilitas pendukung di wilayah Papua Barat Daya.
Oleh karenanya, pemprov Papua Barat Daya menaruh perhatian khusus terhadap faktor geografis, akses transportasi serta biaya yang relatif tinggi bagi jamaah haji dari Papua.
Ahmad Nausrau pun menekankan bahwa letak strategis kota Sorong sebagai pusat hubungan transportasi orang dan barang se tanah Papua sehingga sangat relevan kota Sorong dijadikan embarkasi jamaah haji.
” Dari sisi keamanan Sorong merupakan wilayah paling kondusif dengan dukungan infrastruktur keamanan dan ketertiban yang memadai, antara lain armada 3 AL, pasmar 3, polda PBD, Korem 181 PVT, Batalion Infanteri 762 RK, detasemen brimob serta satuan pendukung lainnya,” kata Ahmad Nausrau.
Sementara itu Menteri Haji dan Umrah Muhammad Irfan Yusup menegaskan bahwa syarat untuk penetapan embarkasi penuh minimal terdapat 4.000 jamaah haji.
” Jumlah jamaah haji dari Papua masih dibawah standar sehingga dibutuhkan strategi bertahap,” ujarnya.
Irfan mengaku bahwa pemerintah mendukung inisiatif pemerintah provinsi Papua Barat Daya dengan opsi embarkasi antara mulai tahun 2027 sembari menunggu terpenuhi syarat embarkasi penuh.
” Untuk tahap awal semua hotel yang ada di kota Sorong dijadikan asrama haji sementara sebelum pembangunan asrama haji definitif dilakukan,” tambahnya.
Irfan berjanji, pemerintah pusat akan berkoordinasi dengan kementerian agama, kementerian perhubungan dan pihak terkait lainnya agar rencana ini bisa terwujud.
Ahmad Nausrau berharap, ada tindak lanjut nyata demi peningkatan pelayanan ibadah haji dan umrah bagi masyarakat di Papua Barat Daya.
PENULIS : EDI