Teminabuan, mediabetewnews.com – Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel), Papua Barat Daya, mendukung penuh program makan bergizi gratis (MBG). Selain itu juga program MBG berperan memberantas stunting bagi generasi masa depan bangsa khususnya di wilayah kabupaten Sorsel.
Demikian dikatakan Ketua LMA Kabupaten Sorsel Marthen Thesia saat menyampaikan arahan umum sosialisasi program pemerintah yang dilakukan LMA Sorsel dalam rangka mendukung program MBG bagi masyarakat adat di wilayah kabupaten Sorsel, yang di gelar di sekretariat LMA Sorsel, jln. Senget Jumat (19/9/2025).
“Program makanan bergizi ini bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, baik secara fisik maupun mental untuk mewujudkan Indonesia emas,”kata Marthen Thesia.
Ia berharap program makanan bergizi ini bisa dilaksanakan dengan penuh semangat dan penuh kasih agar kita bisa menjadi saluran berkat bagi banyak orang terutama anak-anak kita sebagai generasi emas
Senada juga diungkapkan sekertaris LMA Sorsel, Agustina Dedaida.Kata Agustina hadirnya MBG di wilayah Sorsel, merupakan upaya tindak lanjut yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi gizi buruk dan stunting yang selama ini sulit untuk kita atasi bersama.
” Mari kita fokus dan sadar bahwa asupan gizi itu penting bagi pertumbuhan generasi muda. Kita bertanggungjawab terutama pada keluarga masing-masing terkait gizi yang didapatkan oleh anak-anak sehingga dapat bertumbuh dengan baik dan menjadi penerus hebat agar menjadi lebih baik lagi,”ungkapnya.
Ia mengatakan kegiatan sosialisasi ini sebagai upaya LMA Sorsel dalam mendukung program MBG karena bersentuhan langsung ke masyarakat terutama anak sekolah.
“Setelah dijelaskan mengenai gizi buruk dan kasus stunting yang terjadi di lingkungan, maka sangat diperlukan untuk sadar bahwa keadaan ini sudah buruk. Oleh karena itu, perlu ada upaya dan usaha bersama dari semua pihak terutama lingkungan keluarga menyimpan asupan gizi yang baik dalam membentuk generasi muda yang sehat dan menciptakan masa depan untuk mereka,” ucapnya.
Sementara Kepala Puskesmas Teminabuan, Selvina Selaya,S.Kep selaku narasumber mengatakan pemenuhan kebutuhan makanan bergizi di tengah keluarga merupakan tanggung jawab bersama antara suami istri tetapi juga lingkungan masyarakat.
Selvina memaparkan bahwa makanan yang dikonsumsi mengandung vitamin bisa didapatkan dari lingkungan alam sekitar dimana warga masyarakat tinggal. Bukan saja menkonsumsi makanan dari luar seperti makanan import.
” Banyak makanan bergizi tinggi yang bisa dapatkan dari lingkungan alam di sekitar kita.Jika kita tidak bisa menyimpan asupan gizi yang baik di tengah masyarakat dan keluarga kita maka akan terjadi masalah stunting di lingkungan keluarga kita,'” paparnya
Lanjut Selvina jika kita tidak menyimpan asupan gizi yang baik bagi keluarga kita dan lingkungan masyarakat akan berdampak terjadi stunting dan sudah tentu akan terjadi peluang bagi berbagai penyakit lainnya.
Ia juga berharap jika terjadi masalah stunting di lingkungan keluarga atau lingkungan masyarakat maka perlu dilakukan konfirmasi ke petugas kesehatan atau unit layanan kesehatan untuk dilakukan tindakan medis.
Kegiatan sosialisasi dengan tema Makan Bergizi Gratis Mewujudkan Masyarakat Papua Cerdas dan Sehat. Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat yang jumlah peserta membludak mencapai ratusan orang.
PENULIS : BENY KRIMADI
