Kota Sorong, mediabetewnews.com – Paska kerusuhan pemindahan empat tahanan makar ke Makassar, Kepolisian Daerah Papua Barat Daya telah mengamankan 10 orang.
” Sekitar 10 orang telah diamankan, termasuk pihak yang memprovokasi dan juga pelaku perusakan kantor dan kediaman Gubernur Papua Barat Daya,” kata Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo, Rabu, 27 Agustus 2025.
Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo menyebut, ada lima titik kerusuhan di Kota Sorong.
Ia juga menyebut bahwa orang-orang yang melakukan aksi anarkis dalam keadaan mabuk atau pengaruh minuman alkohol.
Gatot Haribowo mengaku bahwa aparat gabungan TNI-Polri telah melakukan pembersihan terhadap sisa-sisa blokade jalan.
Kerusuhan terjadi di sejumlah titik di kota Sorong paska pemindahan tahanan makar ke kota Makassar untuk disidangkan.
Empat tahanan makar antara lain Abraham Goran Gaman, Nikson Mai, Maksi Sangkek dan Piter Robaha.
Aksi yang awalnya hanya sebatas blokade jalan di pertigaan polresta Sorong sekejap berubah menjadi aksi anarkis hingga membuat kantor gubernur, MRPBD dan kejari Sorong alami kerusakan.
Kediaman dan mobil dinas gubernur Papua Barat Daya pun tak luput dati amuk massa yang berjumlah kurang 30 orang.
Menurut pengakuan salah satu ajudan gubernur Papua Barat Daya, massa yang berjumlah 30 orang tersebut datang sekitar pukul 07.00 WIT merusak pintu pagar, jendela rumah dan mobil dinas.
Situasi di kota Sorong berangsur-angsur kondusif meskipun aparat gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan.
Penulis : Edi