Beranda Pendidikan Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi, Junita Kamuru Usung Misi Pelestarian Bahasa Moi

Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi, Junita Kamuru Usung Misi Pelestarian Bahasa Moi

13
0
BERBAGI

AIMAS, mediabetewnews.com – Junita Linda Kamuru resmi dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Sorong masa bakti 2025–2030 dalam sebuah prosesi yang berlangsung khidmat di Ballroom Aimas Convention Center, Kamis (31/07/2025). Pengukuhan ini menjadi tonggak penting dalam upaya penguatan literasi berbasis budaya lokal di tengah tantangan era digital dan globalisasi.

Mengusung tema “Bersama Bunda Literasi, Pelita Negeri Kita Lestarikan Budaya Lokal”, acara tersebut menghadirkan beragam elemen masyarakat, mulai dari pemangku kebijakan, komunitas literasi, forum bahasa Moi, pegiat taman baca, satuan pendidikan, hingga siswa-siswi dari berbagai jenjang.

Dalam sambutannya, Bupati Sorong Johny Kamuru menyampaikan bahwa kehadiran Junita Linda Kamuru sebagai Bunda Literasi bukan sekadar simbol, melainkan representasi nyata dari semangat kolektif untuk menanamkan budaya baca dan pelestarian bahasa ibu di tengah keluarga dan komunitas.

“Sebagai Bunda Literasi, peran beliau sangat strategis. Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tetapi tentang mencintai budaya dan menghargai identitas lokal. Ini tugas mulia dan berdampak panjang bagi masa depan generasi Sorong,” ujar Kamuru.

Bupati juga menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan bahasa Moi sebagai bagian dari warisan budaya yang tak ternilai. Ia bahkan menyebut bahwa meninggalkan bahasa sendiri sama artinya dengan mengingkari ciptaan Tuhan.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sorong, Frilda Sukur, menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan bagian dari strategi literasi inklusif yang menyasar pelestarian bahasa daerah, pengembangan bahan ajar kontekstual, serta penguatan peran perempuan dalam pendidikan dasar.

“Bunda Literasi adalah pelita peradaban. Perempuan memiliki posisi penting dalam menyalakan semangat literasi dari rumah hingga komunitas,” ujar Frilda.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran bahan ajar dwibahasa berbasis budaya Moi untuk PAUD dan SD, lomba bercerita dalam bahasa Moi tingkat SMP dan SMA, talk show literasi bersama narasumber nasional, serta pameran hasil karya dari TBM dan satuan pendidikan.

Pengukuhan Junita Linda Kamuru sebagai Bunda Literasi tidak hanya mempertegas peran penting perempuan dalam pembangunan sosial dan pendidikan, tetapi juga menjadi panggilan kolektif bagi masyarakat Sorong untuk menjaga bahasa, mencintai budaya, dan membangun masa depan melalui kekuatan literasi.

Penulis : Bambe

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here