SORONG, mediabetewnews.com – Menindaklanjuti aspirasi demo mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong di depan kantor Kejaksaan Negeri Sorong pada Kamis 3 Juni 2025 terkait dugaan korupsi di Pemerintah Kota Sorong, salah satunya dugaan korupsi pembangunan Kantor Dinas Pendidikan Kota Sorong di Kompleks Kampung Salak, Kelurahan Klawasi Distrik Sorong Barat, Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya.
Pihak Kejaksaan Negeri Sorong melalui Seksi Tindak Pidana Khusus telah bergerak untuk menelaah dan mendalami aspirasi yang diserahkan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Sorong. Demikian dikatakan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Sorong, Haris S. Tomia, SH saat ditemui media ini diruang kerjanya, Senin (7/7/2025).
“Tuntutan HMI Cabang Sorong saat ini sementara ditelaah dan didalami oleh kami dari Kejaksaan Negeri Sorong, Seksi Tindak Pidana Khusus,” ujar Haris Tomia.
Dikatakan Haris, apakah nanti dari hasil telaah dapat atau tidak untuk ditingkatkan ke tahap penyelidikan, itu nanti setelah melihat hasil telaah tim pidsus Kejari Sorong.
Haris menambahkan, pihak Kejari Sorong telah bergerak mendalami informasi dan data yang masuk terkait dugaan tindak pidana korupsi pada kasus yang dimaksud.
“Kami sudah bergerak, tentunya dengan melakukan telaah dan mengumpulkan informasi lainnya untuk melengkapi hasil telaah itu. Yang pasti hasilnya kami akan sampaikan ke teman-teman media,” terangnya.
Diketahui, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sorong, melakukan demo di Kejaksaan Negeri Sorong yang menuntut Kejari Sorong segera mengungkap dugaan kasus korupsi pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Sorong.
Salah satunya dugaan tindak pidana korupsi Pembangunan Kantor Dinas Pendidikan Kota Sorong yang menelan dana sebesar 7,6 miliar rupiah yang diduga mangkrak.
Penulis : Bambe
