Beranda Lintas Papua Ganti Bupati ke Bupati Kondisi Ruas Jalan Menuju Kampung Klayili Masih Seperti...

Ganti Bupati ke Bupati Kondisi Ruas Jalan Menuju Kampung Klayili Masih Seperti yang Dulu

115
0
BERBAGI

SORONG, mediabetewnews.com – Sungguh ironi, 21 tahun lebih sudah Otonomi Khusus (Otsus) di Tanah Papua berjalan, namun sungguh sayang keterisolasian masih belum tuntas ditangani. Buntut dari itu, masyarakat adat Klayili melakukan pemalangan jalan Sorong ke Distrik Klayili, Kabupaten Sorong yang sudah berlangsung dua hari.

Pemalangan ini merupakan puncak dari ekspresi kekecewaan Masyarakat adat Klayili terhadap kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak parah selama bertahun – tahun.

“Masyarakat di Distrik Klayili ini sudah bertahun – tahun kesulitan dengan kondisi jalan dan jembatan menuju dan dari Distrik Klayili ke Aimas, ” ungkap Ketua Ikatan Keluarga Besar Su Sorong Raya, Christopel Su kepada wartawan di Kota Sorong, Selasa (1/7/2025).

Keluarga Besar Su se-Sorong Raya yang merupakan bagian dari Masyarakat Klayili mengakui persoalan akses infrastruktur jalan dan jembatan yang dikeluhkan oleh masyarakat di Distrik Klayili merupakan masalah klasik.

“Kondisi akses jalan ini kan sudah dari masa pemerintahan bapak bupati Sorong, J. Piet Wanane lanjut ke bapak Bupati Stefanus Malak hingga bapak bupati Jhonny Kamuru tidak pernah terselesaikan dengan tuntas dan masih seperti yang dulu, ” ujar pria yang akrap disapa dengan panggilan Kris Su ini.

Kondisi jalan yang rusak diperkirakan sejauh 25 kilometer, kata Kris Su membuat masyarakat kesulitan bila ada yang sakit, sulit untuk dirujuk ke Rumah Sakit, perayaan adat, atau kedukaan.

Memang diakui Kris Su sudah ada upaya Pemerintah Provinsi melakukan pekerjaan jalan, tetapi masih jauh dari yang diharapkan oleh masyarakat.

“Jadi aksi yang pemalangan yang terjadi lebih dikarenakan masyarakat adat, dan pemuda minta perhatian dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Kabupaten Sorong untuk bisa melihat kesulitan yang masyarakat alami selama bertahun – tahun, ” kata Kris Su menerangkan.

Di wilayah Distrik Klayili, kata Kris Su, ada objek wisata air panas yakni Kali Panas. Tentu bisa mendapatkan in come untuk daerah, bila akses infrastruktur jalan dan jembatan bisa dituntaskan.

“Kita ingin agar Kali Panas menjadi objek wisata. Namun kalau kondisi jalan dan jembatan yang rusak parah, apalagi di musim penghujan tentu akan membuat wisatawan domestik dan mancanegara kesulitian tidak nyaman. Tentu saja membuat wisatawan tidak mau menuju ke objek wisata Kali Panas, ” tutur Kris Su.

Masyarakat di Distrik Su tentu berharap kesulitan yang dialami selama bertahun – tahun bisa segera dituntaskan sesegara mungkin.

“Kami memohon sekali dengan kerendahan hati, saya bicara mewakili keluarga besar Su yang merupakan bagian penting dari masyarakat adat suku Moi yang tinggal di wilayah Distrik Klayili, supaya Pemerintah Provinsi dan kabupaten Sorong bisa berkolaborasi untuk dari jalan sejauh 25 hingga 29 Kilometer  bisa di programkan sebagai prioritas utama untuk dikerjakan, sebab masyarakat sudah sangat menderita, ” tutur Kris Su berharap.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here